Walau dunia ini keras dan terkadang tak selajan dengan apa yang kamu inginkan dan yang kamu rencanakan, kamu harus tetap bersyukur.
Kalimat di atas adalah kalimat yang menjadi motivasi dan kekuatanku untuk selalu bersyukur. Tuhan terima kasih untuk papa dan mama ku yang telah kau hadirkan dalam hidupku dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka membesarkan ku. Mereka adalah sumber cinta dan kasihku kubersyukur dilahirkan di pulau kecil penuh dengan kedamaian dan alam yang eksotis, Pulau Flores. Rumahku penuh kehangatan cinta dan keramahan. Tempatku tumbuh penuh dengan toleransi dan religi katolik yang tinggi diterapkan di rumahku, lingkungan tempat tinggalku hingga bangku sekolahku dari SD hingga SMA. Aku bersyukur dilahirkan dari keluarga yang sederhana, papa dan mama berprofesi sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS) yang selalu mengajarkanku untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan harus tetap semangat untuk bersekolah agar aku bisa menjadi orang yang tangguh. Karena ilmu pengetahuanla yang mengantarkanmu pada kekuatan untuk bertahan hidup dan ingatla untuk selalu berbagi dengan apa yang kita punya walaupun hidupmu belum sempurna dan tak sesui dengan apa yang kamu inginkan dan kamu harapkan.
Aku lahir dan tumbuh dilingkungan katolik yang begitu kental terasa di pulau Flores. Bersekolahpun dilingkungan katolik dari SD hingga SMA. Orang Flores yang terkenal dengan wajahnya yang ramah,dan berkulit coklat serta berwatak keras, sesuai dengan topografi alamnya yang panas,berbukit,gunung dan dikelilingi hamparan laut yang luas. Membawa dampak yang besar pula pada perkembangan masa kecilku hingga remaja. Ada suatu hal yang membuatku bangga dibesarkan di pulau Flores adalah watak kesederhanaan dan toleransi umat beragama yang tinggi, walaupun penduduk asli pulau Flores mayoritas Katolik. Namun toleransi antar umat beragamanya sangat tinggi sehingga menciptakan keharmonisan dalam kehidupan sehari-harinya. Maka tak heran pula bapak bangsa kita Bung Karno mencetuskan Pancasila ketika beliau diasingkan ke Flores lebih tepatnya di kota Ende. Pancasila lahir sebagai dasar negara kita Indonesia.
Singkat cerita, setelah menyelesaikan pendidikanku di bangku SMA di pulau Flores. Aku melanjutkan pendidikanku di bangku perguruan tinggi dan kota Yogyakarta sebagai kota pilihanku untuk melanjutkan pendidikanku.
Yogyakarta adalah kota yang istimewa buatku, kerana dari kota inila semua mimpi,cita-cita dan perjalanan menuju dewasa dimulai. Di kota Yogyakarta semua kebiasaanku dari Flores mulai berubah. Aku mulai belajar budaya Jawa yang kental berbeda dengan kota kelahiranku. Dari kota Yogyakarta aku belajar untuk mandiri,mengehemat pengeluaranku, menjaga diriku sendiri dan harus disiplin waktu dengan aturan yang kubuat sendiri. Tak luput pula kota ini mengajarkanku kekhasannya keramahan,kelembutan dan bersahaja. Yogyakarta sukses membuatku dan hatiku nyaman banget tinggal di kota ini.
Makasih banyak Yogyakarta untuk semua yang tak bisa kulukiskan satu persatu, Namun suatu hal yang pasti jogja mengajarkanku ruang menuju dewasa yang sesunggunya dan baik untuk proses hidupku.
Tak ada kota lain yang bisa membuatku merasa nyaman, senyaman Yogyakarta.
Setelah lulus dari perguruan tinggi negri di Yogyakarta, aku harus bisa melepaskan kenyamanan kota Yogyakarta untuk ruang baru dalam hidupku.
Terima Kasih banyak Yogyakarta kota ku yang bersahaja dan berhati nyaman.
jujur sampai saat ini aku sudah tak tinggal di Jogja, karena mendapatkan pekerjaan di Makassar, Namun setiap kali ku mendengar kata Yogyakarta! Disitu tersimpan sebagain album kenangan perjalanan hidupku menjadi dewasa.Yoyakarta kalau mau berkata jujur sampai saat ini aku susah MOVE ON darimu, maka izinkanla aku untuk pulang lagi padaMu,bila hati mulai rindu tanpa terobati.
Dan Makassar terima kasih sudah mau menerimaku, tetapla, menjadi seperti dirimu sehingga bisa kutemukan keunikan dirimu yang membuatku merasa nyaman. Bantula aku Makassar untuk bisa beradaptasi dengan cepat terhadap suasanamu dan mendapatkan kenyamanan untuk perjalan baru dalam hidupku,kalaupun dapat Jodoh di Makassar ataupun orang Sulawesi itu adalah Diskon atas penerimaanMu padaku.
Dengan perjalan hidupku, kuselipkan Terima Kasih dan rasa syukur ku pada mu Tuhan Yesus dalam catatan kecilku ini, karena campur tangan Tuhan selalu bekerja dalam babak-babak besar perjalanan hidupku.
Makassar 21 Maret 2017
