Sepengal
Ceritaku tentang Tanjung Maumere, Destinasi wisata favorit di kota ku yang
ramai dikunjungi wisatawan domestic maupun manca Negara.
Di
kota kecil ini saya dilahirkan, bertumbuh dan mengenyang bangku sekolah disini.
Setelah lulus kulia kuputuskan untuk pulang ke kampung halamanku Maumere
manise. Dan seperti pepatah yang
mengatakan kita hanya bisa merencanakan Tuhan yang mengetur semua nya. Itu yang
saya rasakan ketika pulang ke Maumere tujuannya buat liburan tau-taunya malah
ada lowongan kerja saya coba melamarnya
dan saya pun diterima kerja di salah satu perusahan perbankan swasta di
kota kelahiranku. Kota yang kuputuskan untuk berlibur setelah lulus kulia
tau-taunya malah tak bisa liburan disini, karena di kota ini saya harus memulai
karir saya di tempat kerja. Apa pun alasannya saat ini saya bersyukur dengan
apa yang Tuhan telah anugerahkan kepada saya.
Ehh
malah curhat disini hahhahahaha
Tanjung
Maumere adalah destinasi wisata yang sudah terkenal baik oleh wisatawan
domestic maupun manca Negara. Tanjung Maumere yang terletak di sebelah utara
kota Maumere merupakan destinasi wisata favorit yang ada di kota ini letaknya
tidak terlalu jauh dari pusat kota Maumere. Dengan fasilitas jalan raya yang
sudah aspal dengan kualitas baik kita bisa kesana menggunakan motor ataupun
mobil. Kendaraan umum yang melintasi tempat wisata ini sangat jarang, jika
ingin berkunjung ke tempat wista ini menggunakan kendaraan umum kita harus
menumpang mobil angkot jurusan kecamatan Magepanda mobil umum yang bisa kita
tumpangi itupun sangat jarang melintasi
hanya jam-jam tertentu, jadi saran saya jika ingin mengunjungi tempat
wisata ini kamu bisa menyewa motor ataupun mobil di kota Maumere yang tak mahal
masih terjangkau di katong.
Sesampai
di Tanjung Maumere kita akan dihadapkan oleh 1000 anak tangga yang harus kita
naiki jika ingin mendapatkan pemandangan Tanjung Maumere secara keseluruhan
dari atas bukit Tanjung Kajuwulu nama yang diberikan oleh masyarakat Maumere .
1000 anak tangga dan salib besar berdiri kokoh di atas bukit Tanjung Kajuwulu
telah menanti dengan suguhan panorama laut flores lepas dan padang rumput yang
menguning ke emasan ciri khas
pemandangan alam di Pulau Flores umunya dan Maumere khusunya. Butuh perjuangan
dan tenaga ekstra jika ingin menikmati pemandangan cantik dan indah dari
Tanjung Kajuwulu Maumere.
Setapak demi setapak anak tangga kulalui bersama ade supupu ku yang
kebetulan menemanniku berkunjung di Tanjung Maumere. Ketika hari Minggu atau
akhir pekan dan liburan tempat ini sangat ramai banyak di kunjungi oleh
wisatawan baik domestic maupun manca Negara. Jika ingin menikmati pemandangan
alam yang eksotik dan romantic ini dalam
suasana yang tak begitu ramai dan sepi anda bisa berkunjung ke tanjung di hari
biasa. Ataupun jika ingin berkunjung dengan pemandangan panorama bukit yang
mengelilingi tanjung yang menghadap ke laut lepas berwarna
hijau anda bisa berkunjung ke Tanjung Maumere saat musim hujan di bulan
Desember sampai April disitu mata mu akan dimanjakan oleh hijaunyanya alam
Tanjung Maumere.
Namun
kali ini saya lebih memilih berkunjung ketika padang rumput mulai
menguning berwarna coklat keemasan
karena menurut saya itu adalah topografi dan sesunguhnya alam Maumere ku yang
eksotis dan romatis menyapa jiwaku dan
menyapaku untuk tetap menjaganya dalam kesederhanaan alam yang begitu eksotis
dan indah serta menawan sayang jika dirusak dan tak dijaga dengan baik. Makasih
Tanjung Kajuwulu Maumere untuk suguhan pemandangan alam yang luar biasa indah
dan eksotis di sore hari, yang engkau suguhkan untuk kunikmati diselah-selah
kesibukanku di kantor.
