Daftar Blog Saya

Sabtu, 24 September 2016

LIburan Singkat & CeritaKu Tentang Kota Solo



Hai pembaca blog pribadiku, kali ini aku akan membagikan cerita pengalaman singkatku berlibur di kota lahirnya Pak Jokowi ya bapak Presiden RI yang ke 7. Perjalankan yang kutempuh menuju Solo cukup jauh dari kota kuberada saat ini yaitu Maumere Flores. Aku menempuh perjalanan menggunakan jasa penerbangan dari Maumere menuju Yogyakarta dengan menggunakan maskapai Nam Air. Setelah sampai di kota Yogyakarta, dimana kota yang kuhabiskan sebagaian kisah perjuanganku untuk mencapai gelar sarjana, ketika mendengar kata jogja aku akan teringat sebagian sejarah hidupku. Ya maklum saja saya tinggal dikota tersebut cukup lama, tapi kali ini liburanku adalah ingin mengunjungi kota Solo ya tetangganya kotaku selama waktu kulia yang tidak perna ku sunggahi hanya lewat doang kalau aku melakukan perjalanan menuju Surabaya ataupun Malang. 
Hehehehe curhat mulu ya aku gak apa-apaya hehehe
Pagi hari aku berangkat dari Jogja menuju ke solo, ku putuskan untuk menggunakan jasa transportasi darat yaitu dengan menaiki kereta dari Stasiun Maguwoharjo menuju ke solo. Aku memilih naik kareta Prameks jam 7 pagi berangkat dari Stasiun Maguwoharjo dan sepanjang jalan dari jogja menuju Solo aku begitu menikmati perjalanan maklum saja kareta ekonomi Ac ini begitu nyaman, sepanjang jalan menuju Solo kunikmati pemandangan alam persawahan dan perkebunan yang begitu hijau dan jarang sekali kutemukan di kota Maumere tempat ku bekerja dan tinggal saat ini maklum saja Maumere berada di Pulau Flores yang pastinya dikelilingi oleh pemandangan alam berupa pantai dan lautan lepas. Sehingga pemandangan alam yang hijau memanjakan mata adalah pemandangan yang sangat indah untuk kunikmati pagi hari disaat matahari mulai menyinari bumi dan embun malampun masih tersisa membasahi dedaunan pepohonan sepanjang perjalanan menuju Solo. Tak kusangka waktu perjalanan sejampun begitu cepat tak terasa kareta yang kutumpangipun akhirnya berhenti di Stasiun Purwosari. Di Solo sendiri terdapat dua stasiun yang menjadi persinggahan kareta dari arah Jogja yaitu stasiun Purwosari dan Solo Balapan. Dan kali ini aku memilih turun distasiun Purwosari karena akses transportasi menuju Pasar Klewer yang merupakan pusat grosiran batik di kota Solo dan Kareton Surakarta sangat dekat dapat ditempuh dengan banyak jasa transportasi yaitu ada Becak,Taxi dan Angkot. Aku memilih naiki angkot karena jaraknya cukup dekat dan biayanya cukup terjangkau yaitu RP 5.000,-/orang. Kali ini liburanku di kotanya Pak Presiden Jokowi ku awali dengan mengunjungi sebuah angkringan yang berada ditengah-tengah antara pasar Klewer dan Keraton Solo maklum saja berangkat dari Jogja cukup pagi membuat aku tak sempat sarapan. Sehingga angkringan tersebut sebagai tempat ku mengisi amunisi pada perutku dan memberikan tenaga untuk traveling singkatku di solo, Tujuanku kali ini ke solo benar-benar khusus untuk berburu batik dan berkunjung ke Keraton Surakarta yang merupakan list destinasi wisata yang telah lama masuk dalam agenda perjalananku, dan baru terealisasi saat ini ketika ada waktu kosong untuk berlibur disela-selah kesibukan kerjaku. 
Angkringan

Setalah menikmati sarapan di angkringan sekaligus obat pemuas rasa kangenku pada menu-menu makanan di angkringan yang enak dan cukup bersahabat harganya sambil membanyangkan kebiasaanku makan di angkringan saat aku kulia dulu, dimana angkringan selalu menjawab kebutuhanku di tanggal tua ketika uang menipis dan belum mendapat kiriman dari papa dan mama ku hehehe.
Setelah selesai sarapan di angkringan aku memutuskan melakukan perjalanan menuju pasar klewer, sebenarnya pasar Klewer tak jauh bedah dengan pasar Bringharjo yang terletak di jalan Malioboro Yogyakarta. Sepanjang jalan dan los-los di pasar banyak pedagang menjajahkan pakaian dengan bahan dasar batik. Karena memang niatanku ke Solo kali adalah berburuh batik di pasar Klewer maka akupun akhirnya membeli beberapa baju batik dan blazer batik yang bisa dipakai buat kerja dan kekondangan. 
Setelah puas berburu batik akhirnya aku melanjutkan perjalanan kembali menuju keraton Solo yang letaknya sekompleks dengan pasar Klewer, dan membeli tiket pada loket penjualan tiket serta menikmati wisata sejarah di keraton Surakarta.
 
Kali ini wisataku sedikit terganggu dengan adanya penutupan beberapa bangsal yang masih dalam tahap renovasi dan pemugaran, walaupun begitu saya tetap antusias menikmati setiap sudut pemandangan keraton Surakarta yang tak jauh beda dengan keraton Jogja yang sudah sering kukunjungi selama menempuh pendidikan di jogja. Hanya yang membedahkan di keraton Surakarta tidak begitu besar banguanan dan wilayah keratonya dibandingkan keraton jogja. Namum sangat asyik untuk kunikmati dan begitu banyak kareta dan barang-barang replica ataupun asli dari istana ataupun milik raja atau sultan yang bisa kita lihat lansung dan memfotonya. 
Aku begitu terhipnotis oleh jajaran kareta yang berjajar disepanjang teras bangsal yang begitu mengagumkan dan cantik serta selalu dirawat tiap harinya oleh para abdi dalem. Aku pun sempat mengabadikan momen tersebut ke camera handphoneku. Sungguh indah keraton Surakarta dan sejarah kerajaannya yang cukup baut menambah ilmuku lagi tentang bangsa yang ku cinta. 
 
Tempat beta dilahirkan. Makasih solo untuk semua keindahanmu dan warisan wisata sejarah dan tradisi yang masih kau pegang teguh di tengah kuatnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital yang begitu hebatnya. Sebelum pulang ke jogja aku memutuskan untuk menikmati segelas es dawet dan serabi solo yang dijajahkan oleh pedagang kaki lima di samping istana keraton setelah itu aku memutuskan untuk kembali pulang ke stasiun dan kembali ke jogja untuk menyelasikan sedikit pekerjaanku dan juga liburan singkatku di kota yang selalu istimewa buatku dan selalu punya cerita untukku.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar