Pantai koka adalah salah satu pantai yang belakangan ini menjadi pantai yang sangat sering dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun manca Negara. Pantai koka berada di kecamatan Paga Kabupaten Sikka Flores Nusa Tenggara Timur adalah salah satu pantai yang beberapa bulan lalu sangat buming di media sosial beberapa aktris dan aktor nasional yang melakukan syuting film tiga darah yang mengambil lokasi di Pantai Koka.
Pantai
koka jika sekilas kita melihatnya dia sangat mirip dengan pantai Ngerenehan di
Gunung Kidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, karena sama-sama pantai
selatan dan memiliki kontur tebing atau karang laut yang menjulang tinggi
dihiasi oleh pepohonan dan rerumputan hijau sepanjang batu karang yang
mengelilingi kedua pantai ini. Namun pantai Koka mempunyai ciri yang membedakan
mereka adalah ada sebuah karang ditengah pantai yang membelah pantai Koka ini
menjadi dua bagian. Pantai Koka sudah dikelolah dengan baik oleh masyarakat
disekitar pesisir pantai banyak terdapat pondok-pondok di tepi pantai yang
disewakan untuk pengunjung yang ingin bersantai di bibir pantai serta terdapat
warung-warung kecil dan toilet yang tertata rapih. Akses jalan menuju pantai
koka pun sudah cukup baik dan bagus. Hanya sayang ketika kami mengunjungi
pantai Koka kami dikenakan biaya masuk Rp 50.000,- untuk dua mobil dan tak
diberikan karcis retribusi masuk kawasan pantai Koka itu yang membuat kami
kesal kan bisa saja mereka melakukan pemungutan liar. Ya saya harapkan bisa
diperhatikan oleh pemerintah desa setempat untuk menentukan tarif parkir yang
sesuai dan diadakan karcis sehingga bisa dikontrol jumlah pengunjung dan
kendaraan yg masuk ke kawasan pantai Koka, bagaimana pun juga hasil dari
pengolahan pantai yang baik dan indah ini bisa dinikmati oleh pengunjung dengan
baik dan warga sekitarpun mendapatkan dampak ekonomi yang baik juga buat warga
sekitar.
Dipantai
Koka kami tak terlalu lama mengunjungi hanya sekedar minum es kelapa muda dan
bercerita-cerita kurang lebih setengah jam sambil mengilangkan penat dan pusing
perjalanan yang berlikuk-likuk dan tikungan yang tajam dari danau kelimutu
menuju ke kota Maumere, Pantai Koka sebagai tempat persinggahan sementara jadi
saya pun tak bisa melakukan kebiasaan saya kalau ke pantai yaitu berenang di laut
karena tak membawa baju ganti selain itu saya pun masih pusing perjalanan yang
begitu panjang dari danau Kelimutu. Walaupun demikian alam pantai koka dengan
ciri khas topografi pantai selatan cukup untuk menghilangkan pusing perjalanan dan
mengenang alam pantai sepanjang Gunung Kidul Yogyakarta maklum saja selama
tinggal di Yogyakarta saya jatuh cinta terhadap alam pantai selatan sepanjang
Gunung kidul dan dua bulan sekali saya selalu ke pantai dan pantai ngerenehan
adalah pantai favoritku diantara semua pantai yang berada sepanjang garis
pantai selatan gunung Kidul, sehingga mengunjungi pantai Koka membuat saya
gagal move on dari pantai-pantai yang ada di Jogja hehehehe.
Ku
berjanji suatu saat akan kembali lagi mengunjungi pantai Koka dan harus
basah-basahan sebelum pulang, karena tak lengkap kalau ke pantai dan gak
berenang. “ Pantai Koka Tunggu Aku Kembali !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar