Terkadang kamu lebih memilih untuk diam dan tetap tersenyum.
Bukan karena kamu memang pantas untuk diam ataupun kamu harus tetap
tersenyum. Tetapi kamu harus menutupi, luka yang paling dalam dari hati mu,
agar tak seorang pun tahu bahwa kamu terluka. Bukan suatu bentuk pelarian. Bukan
juga bentuk dari pelempiasan emosimu
Tetapi menunjukan bahwa kamu adalah wanita yang memang dilahirkan bukan
sebagai maklup yang paling lemah, tetapi wanita adalah maklup yang paling kuat
di dunia ini.
Terkadang kamu harus merasakan sakit hati bukan dari orang yang membenci
mu tetapi dari orang yang sangat kamu cintai.
Terkadang juga kamu harus menangis dan bersabar mengahadapi semua sikap
dari orang yang kamu cintai.
Terkadang rasa sakit pun di pendam dan tak ingin berbagi kepada orang lain, karena tak ingin rasa sakit ini membuat dia lemah di depan maklup Tuhan yang dianggap paling kuat. Bahkan harus tetap bertahan diantara perihnya hati yang tak terobati.
Bahkan wanita lebih memilih untuk mengorbankan perasaan dan hatinya
terluka dan terluka lagi agar orang yang dia sayang tetap kelihatan bahagia dan
tersenyum bersama dengan jalan hidup yang dia pilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar