Hai pembaca setia blog Gelap dan Terang. Sudah lama ya saya tak membagikan tulisan saya tentang traveling yang saya jalani. Maklum saja akhir-akhir ini waktu saya banyak tersita untuk konsentrasi tugas akhir saya di bangku kulia. Na kali ini saya ingin membagikan pengalaman liburan saya bersama keluarga ku ke candi Borobudur yang terletak di wilayah kabupaten Magelang Jawa tengah, dengan jarak 40 km dari kota Yogyakrta. sebelum saya menceritakan pengalam liburan saya izinkan saya untuk menceritakan sejarah singkat dari candi Borobudur yang kudapat dari buku candi Borobudur yang sengaja ku beli saat selesai berkeliling di Candi Borobudur.
SEJARAH SINGKAT CANDI BOROBUDUR. Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra . Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratunggayang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan RatuPramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membanguncandi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma .Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas StamfordRaffles, Gubernur Jendral Britania Raya diJawa, yang memberinama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candiini. Satu-satunyadokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulisoleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.Arti nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan"beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta . Karena itu, sesuai dengan artinama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi,sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulaiterlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnyayang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seoranginsinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar. Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yangmenutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisaruntuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar.Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran CandiBorobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali.Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesiauntuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai padatahun 1984. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau WarisanDunia oleh UNESCO.
Jadi sebagai anak muda yang suka traveling candi Borobudur sebagai alternatif wisata budaya yang sangat penting untuk dikunjungi. Dan bagi saya bukan kali pertama mengunjungi candi Borobudur tetapi ini adalah kedatangan saya ke Borobudur yang kedua kalinya bersama keluargaku. Kami berangkat dari Yogyakarta pukul 13.00 menggunakan mobil. Karena hari sabtu adalah akhir pekan kami mengalami macet yang membosankan sepanjang jalan Magelang. Tepat pukul 14.45 kami tiba di Candi Borobudur. Cuaca siang hari itu mendung jadi kami tidak menyewah payung yang ditawarkan oleh jasa persewaan payung. walaupun mendung tidak menghalangi langka kami untuk membeli tiket masuk candi Borobudur senilai Rp 30.000,- /org